4.2.1. Booting dan Memulai Penginstall
Sekali
BIOS mulai memboot dari CD- atau DVD-ROM, menu bootloader Isolinux muncul. Pada
tahap ini, kernel Linux belum dimuat; menu ini mengizinkan Anda untuk memilih
kernel untuk diboot dan memasukkan parameter yang memungkinkan untuk dikirim ke
proses.
4.2.2. Memilih bahasa
Program
instalasi dimulai dengan bahasa Inggris, namun langkah pertama memungkinkan
pengguna memilih bahasa yang akan digunakan pada seluruh proses. Memilih
Prancis, misalnya, akan menyediakan instalasi yang seluruhnya telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis (dan hasilnya sistem terkonfigurasi dalam
bahasa Prancis). Pilihan ini juga dapat digunakan untuk menentukan pilihan
bawaan yang sesuai pada langkah berikut (terutama tata letak papan tik).
4.2.3. Memilih negara
Langkah
kedua berisi pemilihan negara Anda. Digabungkan dengan bahasa, informasi ini
mengaktifkan program yang menawarkan tata letak papan tik yang sesuai. Hal ini
juga memengaruihi konfigurasi zona waktu. Di Amerika Serikat, papan tik yang
disarankan ialah standar QWERTY, dan pilihan zona waktu yang sesuai ditawarkan.
4.2.4. Memilih tata letak papan tik
Usulan
papan tik “American English” biasanya sesuai dengan tata letak QWERTY.
4.2.5. Mendeteksi Perangkat Keras
Langkah
ini sepenuhnya otomatis dalam berbagai kasus umumnya. Installer mendeteksi
perangkat keras, dan mencoba mengidentifikasi cakram CD-ROM yang digunakan
untuk mengakses isinya. Memuat modul yang sesuai dengan berbagai komponen
perangkat keras yang terdeteksi, dan kemudian “mounts” CD-ROM untuk membacanya.
Langkah sebelumnya sepenuhnya merupakan isi dari citra boot yang disertakan
dalam CD, berkas yang berukuran terbatas dan dimuat ke dalam memori oleh BIOS
ketika booting dari CD.
Installer
dapat bekerja dengan sebagian besar drive, khsusnya periferal standar ATAPI
(kadang-kadang disebut IDE dan EIDE). Akan tetapi, jika deteksi pembaca CD-ROM
gagal, installer menawarkan pilihan untuk memuat modul kernel (misalnya dari
USB key) sesuai dengan penggerak CD-ROM.
4.2.6. Memuat Komponen
Sekarang
konten CD telah tersedia, installer memuat seluruh berkas yang diperlukan untuk
melanjutkan pekerjaannya. Termasuk penggerak tambahannya untuk perangkat keras
selanjutnya (khususnya kartu jaringan), sebagaimana komponen program instalasi.
4.2.7. Mendeteksi Perangkat Keras Jaringan
Langkah
otomatis ini mencoba mengidentifikasi kartu jaringan dan memuat modul yang
sesuai. Jika deteksi otomatis gagal, Anda dapat memilih modul untuk dimuat
secara manual. Jika tidak ada modul yang bekerja, masih memungkinkan untuk
memuat modul spesifik dari perangkat removable. Solusi terakhir ini biasanya
hanya diperlukan jika penggerak yang cocok tidak disertakan dalam kernel Linux
standar, namun tersedia di tempat lain, misalnya website pabriknya.
Langkah
ini seharusnya sangat berhasil untuk istalasi netinst, karena paket
Debian harus dimuat dari jaringan.
4.2.8. Mengonfigurasi Jaringan
Untuk
sebanyak mungkin mengotomasi proses, installer berusaha mengotomasi konfigurasi
jarigan dengan DHCP (untuk IPv4) dan dengan menemukan jaringan IPv6. Jika ini
gagal, akan menawarkan pilihan lainnya: coba lagi dengan konfigurasi DHCP
normal, mencoba konfigurasi DHCP dengan mendeklarasikan nama mesin, atau atur
konfigurasi jaringan statis.
4.2.9. Kata Sandi Administrator
The super-user
root account, reserved for the machine's administrator, is automatically
created during installation; this is why a password is requested. The installer
also asks for a confirmation of the password to prevent any input error which
would later be difficult to amend.
4.2.10. Membuat pengguna Pertama
Debian
juga menimpakan pembuatan akun pengguna standar agar administrator tidak
mendapat kebiasaan yang buruk bekerja sebagai root. Prinsip kehati-hatian pada
dasarnya bermakna bahwa setiap tugas dikerjakan dengan hak minimal, agar
meminimalisir bahaya yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Inilah mengapa
installer akan meminta untuk melengkapi nama pengguna pertama, nama
penggunanya, dan kata sandinya (dua kali, untuk mendhindari kesalahan input).
4.2.11. Mengonfigurasi Jam
Jika
jaringan tersedia, sistem waktu internal diperbaru (singkatnya) dari sebuah
server NTP. Cara ini pertanda waktu pada log akan di perbaiki dari booting
pertama. Untuk hal tersebut agar waktu tepat secara konsisten, sebuah daemon
NTP perlu diatur setelah instalasi awal (lihat Bagian 8.9.2,
“Sinkronisasi Waktu”).
4.2.12. Mendeteksi Disk dan Device Lain
Langkah
ini secara otomatis mendeteksi perangkat keras yang mungkin diinstali Debian.
Akan disajikan pada langkah selanjutnya: pemartisian.
4.2.13. Memulai Alat Pemartisi
Langkah
pemartisian secara tradisional sulit untuk pengguna baru. Perlu menentukan
berbagai prosi untuk cakram (atau “partisi”) di mana sistem berkas Linux dan
memori virtual (swap) akan disimpan. Tugas ini rumit jika sistem operasi lain
yang ingin Anda biarkan telah ada di mesin. Memang, Anda perlu memastikan tidak
mengubah partisi tersebut (atau mengubah ukurannya tanpa menyebabkan bahaya).
Untungnya,
perangkat lunak pemartisi memiliki mode “terpandu” yang merekomendasikan
pemartisian pada pengguna untuk membuat — dalam banyak kasus, Anda dapat dengan
mudah memvalidasi saran perangkat lunak.
Layar
pertama dalam alat pemartisi menawarkan pilihan menggunakan seluruh hard drive
untuk membuat berbagai partisi. Untuk komputer (baru) yang akan sepenuhnya
menggunakan Linux, pilihan ini jelas paling sederhana, dan Anda dapat mengambil
pilihan “Terpandu - gunakan seluruh cakram”. Jika komputer memiliki dua hard
drive untuk dua sistem operasi, pengaturan satu drive juga solusi untuk
memfasilitasi pemartisian. Dalam kedua kasus ini, layar selanjutnya menawarkan
untuk memilih cakram di mana Linux akan diinstall dengan memilih entri yang
sesuai (sebagai contoh, “SCSI1 (0,0,0) (sda) - 12.9 GB ATA VBOX HARDDISK”).
Anda kemudian memulai pemartisian terpandu.
Pemartisian
terpandu juga dapat mengatur volume logikal LVM daripada partisi (lihat di
bawah). Karena operasinya sama, kita tidak akan masuk ke pilihan “Terpandu -
gunakan seluruh cakram dan atur LVM” (terkenkripsi atau tidak).
Dalam
kasus lain, ketka Linux harus berdampingan dengan partisi lain yang sudah ada,
Anda perlu memilih pemartisian manual.
4.2.13.1. Pemartisian terpandu
Alat
pemandu pemartisian menawarkan tiga metode pemartisian, yang sesuai dengan
penggunaan yang berbeda.
Metode
pertama di sebut “Seluruh berkas dalam satu partisi”. Seluruh sistem Linux
tersimpan dalam satu sistem berkas, menyesuaikan dengan direktori root /. Sederhana dan pemartisi yang tangguh sangat cocok untuk personal
atau pengguna-tunggal sistem. Kenyataannya, dua partisi akan dibuat: pertama
sebagai tempat sistem lengkap, yang kedua memori virtual (swap).
Metode
ketua, “Partisi /home/ terpisah”,
mirip, namun memecah hirarki berkas menjadi dua: satu partisi berisi sistem
Linux (/), dan
yang kedua berisi “direktori home” (maksudnya data pengguna, dalam berkas dan
subdirektori tersedia di bawah /home/).
Metode
pemartisian terakhir, disebut “Partisi /home, /var, /tmp terpisah”, cocok untuk server dan sistem multi-pengguna.
Membagi pohon berkas ke beberapa partisi: selain partisi (/) dan akun pengguna (/home/), juga
memiliki partisi untuk data perangkat lunak server (/var/), dan berkas sementara (/tmp/).
Pembagian ini memiliki beberapa keuntungan. Pengguna tidak dapat mengunci
server dengan menggunakan seluruh ruang cakram keras yang tersedia (mereka
dapat mengisi /tmp/ dan /home/). Data daemon (khususnya log) tidak lagi dapat melog seluruh
sistem.
Setelah
memilih tipe partisi, perangkat lungak menghitung saran, dan menjelaskannya di
layar; pengguna dapat memodifikasinya jika diperlukan. Terutama, Anda dapat
memilih sistem berkas lainnya jika pilihan standar (ext4) tidak cocok.
Dalam banyak kasus, akan tetapi, partisi yang disarankan cukup layak dan dapat
diterima dengan memilih entri “Selesai pemartisian dan tulis perubahan ke
cakram”.
4.2.13.2. Pemartisian Manual
Pemartisian
manual memungkinkan fleksibilitas yang lebih, mengizinkan pengguna memilih
tujuan dan ukuran setiap partisi. Lebih jauh, mode ini diharuskan jika Anda
ingin menggunakan perangkat lunak RAID.
Layar
pertama menampilkan cakram yang tersedia, partisinya, dan kemungkinan ruang
kosong yang belum dipartisi. Anda dapat memilih setiap elemen yang ditampilkan;
menekan tombol Enter kemudian
muncul daftar aksi yang mungkin.
Anda
dapat menghapus seluruh partisi dengan memilihnya.
KEMBALI KE DASAR Memori
virtual, swap
Memori virtual mengizinkan kernel Linux, ketika kehabisan memori
(RAM), untuk membebaskan ruangan dengan menyimpan bagian RAM yang telah tidak
aktif selama beberapa waktu ke partisi swap di hard disk.
Untuk mensimulasikan memori tambahan, Windows menggunakan berkas
swap yang secara langsung terisi pada sistem berkas. Sebaliknya, Linux
menggunakan partisi khusus untuk tujuan tersebut, maka istilahnya “partisi
swap”.
Ketika
memilih partisi, Anda dapat menentukan cara yang akan anda gunakan padanya:
- memformat dan
menyertakannya pada pohon berkas dengan memilih titik kait;
- gunakan sebagai
parsisi swap;
- buatnya ke dalam
sebuah “volume fisikal untuk dienkripsi” (untuk melindungi confidentalitas
data pada beberapa partisi, lihat di bawah ini);
- buat sebuah
“volume fisikal untuk LVM” (konsep ini dibahas lebih detil pada bab ini);
- gunakan sebagai
perangkat RAID (lihat nanti di bab ini);
- you can also
choose not to use it, and therefore leave it unchanged.
4.2.13.3. Mengonfigurasi Perangkat Multidisk (Perangkat Lunak
RAID)
Beberapa
tipe RAID mengizinkan duplikasi informasi yang terseimpan pada hard drive untuk
menghindari kehilangan data ketika terjadi masalah perangkat keras berakibat
pada salah satunya. RAID Level 1 sederhana, salinan identik (mirror) sebuah
hard drive pada yang lainnya, sedangkan RAID level 5 membagi data yang
berlebihan pada beberapa camram, hal tersebut memungkinkan rekonstruksi lengkap
pada drive yang gagal.
kita
hanya akan membahas RAID level 1, yang termudah untuk diimplementasikan.
Langkah pertama melibatkan pembuatan dua partisi dengan ukuran sama pada dua
hard drive yang berbeda, dan beri label “volume fisikal untuk RAID”.
4.2.13.4. Mengonfigurasi Logicam Volume Manager (LVM)
LVM
memungkinkan Anda untuk membuat partisi “virtual” yang merentang sepanjang
beberapa cakram. Kelebihannya ada dua: ukuran partisi tidak lagi dibatasi oleh
cakram individual namun oleh volume kumulatif, dan Anda dapat mengupah ukuran
partisi yang sudah ada kapanpun, mungkin setelah menambah cakram tambahan
ketika diperlukan.
LVM
menggunakan beberapa terminologi: partisi virtual ialah “volume logikal”,
bagian dari “grup volume”, atau sebuah asosiasi beberapa “volumen fisikal”.
Setiap terminologi ini bersesuai dengan partisi ”real” (atau sebuah device
perangkat lunak RAID).
Teknik
ini bekerja dengan cara sederhana: setiap volume, entah itu fisikal atau
logikal, dibagi pada blok dengan ukuran sama, yang dibuat sesuai oleh LVM.
Penambahan cakram baru akan mengakibatkan pembuatan volumen fisikal baru, dan
blok baru ini dapat diasosiasikan pada beberapa grup volume. Seluruh partisi
pada grup volume yang diperluas akan memiliki ruang tambahan ke dalam grup yang
dapat diperluas.
Alat
pemartisi mengonfigurasi LVM pada beberapa langkah. Pertama Anda harus membuat
cakram yang ada partisi yang akan menjadi “volume fisikal untuk LVM”, Anda
perlu memilih “Mengonfigurasi Logical Volume Manager (LVM)”, kemudian pada
layar konfigurasi yang sama “Buat group volume”, ke yang akan diasosiasikan
volume fisikal yang sudah ada. Akhirnya, Anda dapat membuat volume logikal
denga grup volume ini. Catatan bahwa sistem pemartisi otomatis dapat melakukan
seluruh langkah ini secara otomatis.
Pada menu
pemartisi, setiap volume fisikal akan nampak sebagai cakram dengan satu partisi
yang tidak dapat dihapus, namun dapat Anda gunakan sesuka Anda.
4.2.13.5. Mengatur Partisi Terenkripsi
Untuk
menjamin kerahasiaan data Anda, misalnya ketika kehilangan atau pencurian
komputer atau hard drive Anda, adalah mungkin untuk mengenkripsi data pada
beberapa partisi. Fitur ini dapat ditambahkan di bawah beberapa sistem berkas,
misalnya, untuk LVM, Linux (dan khususnya penggerak dm-crypt) menggunakan
Device Mapper untuk membuat partisi virtual (yang isinya diproteksi)
berdasarkan pada partisi pokok yang akan menyimpan data dalam bentuk
terenkripsi (terima kasih untuk LUKS, Linux Unified Key Setup, format standar
yang mengaktifkan enkripsi data pada penyimpanan sebagaimana informasi-meta
yang menunjukkan penggunaan algoritma enkripsi).
4.2.15. Mengonfigurasi Manajer Paket (apt)
Agar
dapat menginstall paket perangkat lunak tambahan, APT perlu dikonfigurasi dan
diberi tahu dimana lokasi paket Debian. Langkah ini mungkin terotomasi. Dimulai
dengan pertanyaan jika harus menggunakan sumber jaringan untuk paket, atau
hanya melihat paket yang ada pada CD-ROM.
Jika
diminta untuk mendapatkan paket dari jaringan, dua pertanyaan selanjutnya
memungkinkan untuk memilih server mana untuk mengunduh paket tersebut, pertama
dengan memilih negara, kemudian cermin yang tersedia pada negara tersebut
(sebuah cermin ialah salinan hosting server publik seluruh berkas arsip master
Debian).
Akhirnya,
program menawarkan untuk menggunakan proxy HTTP. Jika tidak ada proxy, akses
Internet akan langsung. Jika Anda mengetik http://proxy.falcot.com:3128, APT akan
menggunakan proxy/cache Falcot, sebuah program “Squid”. Anda
dapat menemukan pengaturan ini dengan memeriksa konfigurasi peramban web pada
mesin lain yang terhubung pada jaringan yang sama.
4.2.16. Paket Debian Kontes Popularitas
Sistem
Debian berisi paket yang disebut popularity-contest, yang bertujuan untuk
menyusun statistik penggunaan paket. Setiap minggu, program ini mengumpulkan
informasi paket yang terinstall dan yang baru digunakan, dan mengirim informasi
ini ke server Debian secara tanpa nama. Proyek dapat menggunakan informasi ini
untuk menentukan kepentingan relatif setiap paket, yang memengaruhi prioritas
yang akan diberikan padanya. Khususnya paket yang paling “populer” akan
disertakan pada CD-ROM instalasi, yang akan menfasilitasi akses mereka yang
tidak ingin mengunduh atau membeli set lengkap.
Paket ini
hanya diaktifkan ketika diminta, untuk menghargai kerahasiaan penggunaan
pengguna.
4.2.17. Memilih Paket untuk Diinstall
Langkah
selanjutnya mengizinkan Anda untuk memilih tujuan mesin dalam istilah yang
sangat luas; sepuluh saran tugas menyesuaikan daftar paket yang akan diinstall.
Daftar paket yang akan diinstall akan disempurnakan dan dilengkapi kemudian,
namun ini menyediakan permulaan yang bagus dalam cara yang sederhana.
Some
packages are also automatically installed according to the hardware detected
(thanks to the program discover-pkginstall from
the discover package). For instance, if a VirtualBox virtual machine
is detected, the program will install
the virtualbox-guest-dkms package, allowing for better integration of
the virtual machine with the host system.
4.2.18. Menginstall Bootloader GRUB
Bootloader
ialah program pertama yang dimulai oleh BIOS. Program ini memuat kernel Linux
ke dalam memori kemudian mengeksekusinya. Seringkali menawarkan menu yang
meungkinkan pengguna untuk memilih kernel untuk dimuat dan/atau sistem operasi
yang diboot.
Secara
bawaan, menu yang ditawarkan GRUB berisi seluruh kernel Linux yang terinstall,
sebagaimana sistem operasi lainnya yang terdeteksi. Itulah mengapa Anda harus
menerima tawaran untuk menginstallnya pada Master Boot Record. Karena
memertahankan versi lama kernel menjaga kemampuan untuk memboot sistem yang
sama jika kernel yang baru diinstall tidak sempurna atau adaptasi ke perangkat
kerasnya buruk, seringkali masuk akal untuk membiarkan beberapa kernel versi
lama terinstall.
GRUB
ialah bootloader bawaan yang terinstall oleh Debian terima kasih untuk
superioritas teknisnya: bekerja dengan kebanyakan sistem berkas dan tidak
memerlukan perbaruan setiap kali instalasi kernel baru, karena dia membaca
konfigurasinya ketika boot dan menemukan posisi yang tepat dari kernel baru.
GRUB versi 1 (sekarang dikenal dengan “Grub Legacy”) tidak dapat menangani
seluruh kombinasi LVM dan perangkat lunak RAID; versi 2 diinsal sebagai bawaan,
lebih lengkap. Mungkin masih ada siatuasi yang lebih direkomendasikan untuk
menginstall LILO (bootloader lain); installer akan menyarankannya secara otomatis.
4.2.19. Menyelesaikan Instalasi dan Memboot Ulang
Instalasi
sekarang selesai, program meminta Anda untuk melepaskan CD-ROM dari pembaca dan
menyalakan ulang komputer.