Selasa, 07 Maret 2017

Arsitektur Virtual Mesin VMWare

Konsep dari Virtualisasi Mesin ini dipakai untuk menjalankan banyak sistem virtual (tidak terlihat fisiknya) dalam satu perangkat (hardware) dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi layaknya mesin nyata. Istilah Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkan sistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Ketika membuat VM kita hanya memerlukan aplikasi VMware dan satu komputer nyata, sehingga tidak diperlukan melakukan partisi maupun boot ulang.
Dengan konsep virtualisasi ini, akan terjadi pembungkusan Operating system oleh aplikasi yang biasanya disebut VMware Virtualization Layer. Layer ini sejajar dengan aplikasi pada mesin nyata, namun kelebihan dari layer ini adalah dapat mengakses resource atau memanage resource pada mesin nyata. Virtualisasi meliputi 4 elemen yaitu : CPU, Memory, Network, dan Harddisk. Keempat elemen tersebut nantinya akan dibagi sesuai dengan kebutuhan mesin virtual kita, sehingga tidak akan mungkin apabila mesin virtual kita punya spesifikasi memory, harddisk, maupun jumlah core CPU yang melebihi spesifikasi mesin nyata (host).
Salah satu aplikasi populer untuk menggunakan Virtualiasi ini adalah VMware Workstation. VMware Workstation adalah perangkat lunak desktop untuk pengembang dan profesional IT yang memungkinkan untuk menjalankan beberapa sistem desktop dan operasi server berbasis x86 secara bersamaan pada satu PC, di jaringan penuh, tanpa reboot maupun mempartisi hard drive fisik seperti yang dibahas sebelumnya.
Penggunaan VMware Workstation adalah untuk :
·         Memperlancar pengembangan perangkat lunak dan pengujian
·         Meningkatkan produktivitas perusahaan IT
·         Memfasilitasi kerjasama tim di antara para pengembang software dan profesional IT demo berbasis komputer-pelatihan
·         Mengurangi biaya hardwareKonsep dari Virtualisasi Mesin ini dipakai untuk menjalankan banyak sistem virtual (tidak terlihat fisiknya) dalam satu perangkat (hardware) dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi layaknya mesin nyata. Istilah Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkan sistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Ketika membuat VM kita hanya memerlukan aplikasi VMware dan satu komputer nyata, sehingga tidak diperlukan melakukan partisi maupun boot ulang.
Dengan konsep virtualisasi ini, akan terjadi pembungkusan Operating system oleh aplikasi yang biasanya disebut VMware Virtualization Layer. Layer ini sejajar dengan aplikasi pada mesin nyata, namun kelebihan dari layer ini adalah dapat mengakses resource atau memanage resource pada mesin nyata. Virtualisasi meliputi 4 elemen yaitu : CPU, Memory, Network, dan Harddisk. Keempat elemen tersebut nantinya akan dibagi sesuai dengan kebutuhan mesin virtual kita, sehingga tidak akan mungkin apabila mesin virtual kita punya spesifikasi memory, harddisk, maupun jumlah core CPU yang melebihi spesifikasi mesin nyata (host).
Salah satu aplikasi populer untuk menggunakan Virtualiasi ini adalah VMware Workstation. VMware Workstation adalah perangkat lunak desktop untuk pengembang dan profesional IT yang memungkinkan untuk menjalankan beberapa sistem desktop dan operasi server berbasis x86 secara bersamaan pada satu PC, di jaringan penuh, tanpa reboot maupun mempartisi hard drive fisik seperti yang dibahas sebelumnya.
Penggunaan VMware Workstation adalah untuk :
·         Memperlancar pengembangan perangkat lunak dan pengujian
·         Meningkatkan produktivitas perusahaan IT
·         Memfasilitasi kerjasama tim di antara para pengembang software dan profesional IT demo berbasis komputer-pelatihan
·         Mengurangi biaya hardwareKonsep dari Virtualisasi Mesin ini dipakai untuk menjalankan banyak sistem virtual (tidak terlihat fisiknya) dalam satu perangkat (hardware) dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi layaknya mesin nyata. Istilah Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkan sistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Ketika membuat VM kita hanya memerlukan aplikasi VMware dan satu komputer nyata, sehingga tidak diperlukan melakukan partisi maupun boot ulang.
Dengan konsep virtualisasi ini, akan terjadi pembungkusan Operating system oleh aplikasi yang biasanya disebut VMware Virtualization Layer. Layer ini sejajar dengan aplikasi pada mesin nyata, namun kelebihan dari layer ini adalah dapat mengakses resource atau memanage resource pada mesin nyata. Virtualisasi meliputi 4 elemen yaitu : CPU, Memory, Network, dan Harddisk. Keempat elemen tersebut nantinya akan dibagi sesuai dengan kebutuhan mesin virtual kita, sehingga tidak akan mungkin apabila mesin virtual kita punya spesifikasi memory, harddisk, maupun jumlah core CPU yang melebihi spesifikasi mesin nyata (host).
Salah satu aplikasi populer untuk menggunakan Virtualiasi ini adalah VMware Workstation. VMware Workstation adalah perangkat lunak desktop untuk pengembang dan profesional IT yang memungkinkan untuk menjalankan beberapa sistem desktop dan operasi server berbasis x86 secara bersamaan pada satu PC, di jaringan penuh, tanpa reboot maupun mempartisi hard drive fisik seperti yang dibahas sebelumnya.
Penggunaan VMware Workstation adalah untuk :
·         Memperlancar pengembangan perangkat lunak dan pengujian
·         Meningkatkan produktivitas perusahaan IT
·         Memfasilitasi kerjasama tim di antara para pengembang software dan profesional IT demo berbasis komputer-pelatihan
·         Mengurangi biaya hardware

Tidak ada komentar:

Posting Komentar